Belajar Gitar

Sabtu, 19 Desember 2009


Banyak jalan menuju Roma. Itulah semboyan yang saya gunakan untuk mencapai sesuatu.

Hhh.. Hampir satu tahun saya berada di lingkungan pencinta gitar. Awalnya, saudara laki-laki saya yang dapat dikatakan pandai dalam bermain gitar untuk seorang siswa SMP.

Saat pertama kali melihat dia belajar gitar, saya sama sekali tidak tertarik, karena semua senar yang dia petik mengeluarkan suara sumbang (fals). Sampai akhirnya dia ditawari untuk belajar gitar di sebuah studio band dekat rumah saya.Alhasil, beberapa bulan kemudian, dia sudah bisa menggenjreng gitar dengan hampir sempurna (karena kesempurnaan hanya milik Allah). Herannya dia juga bisa mencari kord gitar sendiri. Saya pun tergecak kagum, melihat perkembangannya. Orang Tua saya pun segera memfasilitasi dengan memberikannya gitar akustik. Setelah beberapa lama mendampingi dia bermain gitar (menjadi vokalis dadakan-red), Saya tertarik untuk belajar gitar.Akhirnya, saya meminta bantuan kepada saudara laki-laki saya, untungnya dia berbaik hati dan mau memberi sedikit ilmunya kepada saya. Saya pun belajar terus-menerus (kebetulan pada waktu itu, saya sudah libur panjang setelah UN).Hasilnya, ujung jari saya mengepal, dan hanya karena itu semua orang tau kalo saya sedang belajar bermain gitar.

Dua lagu yang berhasil saya bawakan dengan tidak sempurna. Saya menikmati lagu itu sendiri, karena saya tahu, orang lain tidak akan tahu lagu apa yang saya bawakan karena genjrengan saya sangatlah tidak enak didengar.

Waktu teru berjalan, dan saya harus melanjutkan studi di luar kota. Artinya saya tidak bisa bermain gitar Gillmore milik saudara laki-laki saya. Saya terus berpikir, apakah saya bisa terus belajar tanpa mempunyai sebuah alat musik bernama Gitar?

Saat di kota Jogja tempat saya menimba ilmu, seorang saudara sepupu saya, kembali memberi saya inspirasi, untuk terus belajar bermain gitar. Akhirnya, sebulan saya mengumpulkan uang jajan untuk membeli sebuah gitar sederhana, walaupun tidak sebagus yang dulu, tetapi saya yakin ini akan sangat membantu.hehe.

Sekarang, kesulitan yang saya alami adalah menyetem gitar. Dan itu menjadi sebuah masalah yang harus saya pecahkan(haha-ketawa lagi).

Untungnya, saudara sepupu saya mau meminjamkan sebentar gitar listrik bernama Merry. Dan saya sudah sedikit bisa membawakan lagu Dear God dari Avenged Sevenfold (saya senang sekali).

Akhirnya, saya tau belajar membutuhkan tekad yang bulat dan usaha yang besar, agar menjadikannya sesuatu yang ingin kita raih. :)

0 komentar: